Ungaran,HarianWAWASAN-Pemerintah melalui instruksi Presiden Joko Widodo untuk penanganan Stunting bisa sesui target pada tahun 2022 ini. Untuk itu bersama BKKBN, Tuti Nusandari Roosdiono anggota DPR RI komisi IX mengadakan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Desa Karangduren Tengaran, Sabtu (04/12/2022).
Penurunan stunting yang di targetkan menjadi 14 persen pada tahun 2024 yang mana pada tahun 2021 angka prevalensi stunting masih sebesar 24,4 persen artinya kita hanya punya waktu sekitar tahun lagi untuk mencapai angka 14 persen sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Tuti Nusandari Roosdiono berharap dengan kerjasama dengan semua pihak program penurunan stunting bisa berjalan dengan baik, agar tidak lagi temuan baru kasus stunting.
Masyarakat harus tau dan sadar akan Stunting, tau apa itu stunting, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan adanya sosialisasi seperti ini, nantinya peserta dapat mengedukasi dan memberikan penjelasan stunting kepada teman saudara dan tetangganya , sehingga semua paham dan tau apa itu stunting.
" Mari bersama- sama kita dukung program pemerintah agar kasus stunting tidak ada lagi", tambah Tuti.
Nasri Yatiningsih S.E., MM., sebagai narasumber menjelaskan bahwa pencegahan stunting dapat di cegah dengan cara pendekatan ke masyarakat dan menjelaskan apa itu stunting. Merencanakan berkeluarga menjadi salah satu cara untuk mencegah stunting antara lain, jangan terlalu muda, terlalu tua dan terlalu cepat.
"Mari rencanakan Berkeluarga bagi keluarga kita masing masing,agar nantinya ketika melahirkan janin lahir secara normal dan bebas dari stunting", terang Nasri.
Turut hadir dalam sosialisasi antara lain Nasri Yatiningsih, SE, MM selaku Ketua tim Pokja Adpin Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Dra. Dewi Pramuningsih, M. Pd selaku Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Drs. Pujo Pramujito selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang, Sis Budiyono Tenaga Ahli Tuti Nusandari Roosdiono serta tamu undangan yang hadi.(Tri)