Laporan: W Widodo
SALATIGA, HarianWawasan.com - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar kegiatan ibadah dan meditasi bersama Gejera Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo Kota Salatiga.
"Kegiatan ibadah kali ini masih dalam suasana perayaan Natal yang diikuti oleh 25 Warga Binaan dan didampingi petugas Rutan yang beragama Katolik," ujar Andri Lesmano Kepala Rutan Salatiga. Selasa (03/01
Andri menjelaskan bahwa selain pelaksanaan ibadah dihari raya, Rutan Salatiga juga menggandeng beberapa gereja, yayasan hingga Kementerian Agama Kota Salatiga untuk memberikan pelayanan ibadah kepada WBP Kristiani Rutan Salatiga
"Kami juga menggandeng Kemenag, Gereja Bethany, Gereja Pentakosta, Gereja Kibaid hingga pelaksanaan ibadah secara virtual dengan Kementerian dan beberapa gereja lainnya," jelasnya
"Rutan Salatiga terus berkomitmen memberikan pelayanan maksimal walaupun ditengah kebertasan tempat dan tidak membedakan asal usul maupun agama, semua kami berikan pelayanan yang sama tanpa diskriminasi," lanjutnya
Dengan mengusung tema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain" diakhir sambutannya Andri mengingatkan kepada seluruh wbp untuk selalu semangat, jangan pernah menyerah. Terlebih ditahun yang baru, dengan semangat baru, pola pikir baru terus asah kemampuan untuk menjadi orang yang lebih baik
Andri mengibaratkan kata dari seorang pelaut handal, setelah ada badai pasti ada pelangi. Yakinlah, pelaut yang handal lahir dari badai datang yang hebat
"Setelah ada badai pasti akan ada pelangi, mari bersama berjuang, jangan pernah menyerah pasti akan ada berkat yang indah dari Tuhan," tandasnya
Sementara itu Paulus Sugijanto koordinator kegiatan Ibadah dan tim Meditasi Gereja Katholik Tegalrejo Kristus Raja Semesta Alam mengungkapakan rasa terimakasih atas dukungan Rutan dalam pelaksanaan ibadah kali ini
"Bersama Romo Markus Walidi MSF kami memberikan pelayanan ibadah kepada warga binaan, selain itu juga bertujuan untuk berbagi kasih secara nyata, mengasihi tidak membedakan dari kalangan mereka, sehingga mereka tidak kehilangan jati diri mereka," ucapnya.
Pelayanan kasih kali ini, selain ibadah kami juga memberikan pelayanan meditasi. "Nantinya dengan kerjasama dan izin dari Rutan kegiatan ini akan rutin kami lakukan," pungkasnya. (*)