Ketua Umum LSM Gerakan aksi nyata Indonesia (GANI) AGUS SUSILO S.PD |
BOYOLALI|HarianWAWASAN.com-Viralnya pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di SPBU Pertamina 4457303, Boyolali, Jawa Tengah, serta peran oknum LSM dalam kasus tersebut telah menarik perhatian Ketua Umum LSM Gerakan aksi nyata Indonesia (GANI) AGUS SUSILO S.PD, Selasa (2/4/24).
Menurut Agus Susilo, kehadiran oknum LSM dalam bisnis ilegal ini sangat menyayat hati karena seharusnya LSM menjadi tempat pengaduan masyarakat dan menjalankan fungsi kontrol, bukan sebagai pelaku kejahatan.
Agus menekankan pentingnya keadilan dan ketegasan dalam penanganan kasus ini, serta mengajak penyidik Kepolisian setempat untuk bertindak adil dan objektif.
Selain itu, Agus juga mengimbau seluruh jajaran Kepolisian di Provinsi Jawa Tengah untuk memberantas penyalahgunaan BBM bersubsidi dan tindakan ilegal terkait pengangkutan BBM yang merugikan masyarakat.
Menurut Agus, Pencurian atau penyelundupan BBM bersubsidi adalah modus lain tindak pidana korupsi. "Kalau para dalang tidak ditangkap untuk menjalani proses hukum, pencurian BBM bersubsidi akan terus terjadi," katanya.
Oleh karena itu, kini saatnya KPK mulai mendalami pencurian BBM bersubsidi yang menyebabkan negara merugi sangat besar setiap tahunnya, kata Agus.
Dikatakannya, kasus penyelundupan BBM bersubsidi ini harus mendapat perlakuan hukum yang tegas dan terbuka agar muncul efek jera. Sebab, pencurian BBM bersubsidi selama ini sudah sangat berani dan ugal-ugalan.
"Penegak hukum tidak pernah bersungguh-sungguh memburu para pelakunya, terutama pemain besar dan oknum BUMN. Sejauh ini, penegak hukum hanya menangkap pengecer kelas teri," katanya.(Farid)