Iklan

Dugaan Sertifikasi Tanah Kas Desa Menjadi Milik Warga Hebohkan Desa Ngarum, Sragen

Senin, 08 Juli 2024, Juli 08, 2024 WIB Last Updated 2024-07-08T18:09:33Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Sragen|HarianWAWASAN.com– Warga Dukuh Bibis RT 27/00, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, dihebohkan oleh dugaan sertifikasi tanah kas desa atas nama Saliyem dan Hadi Sutrisno. Proses tersebut dilaporkan dilakukan melalui program PTSL pada tahun 2023.


Menurut beberapa warga setempat, tanah yang diketahui sebagai tanah kas milik desa tersebut telah digarap oleh almarhum Mertorejo alias Rajiman selama 24 tahun. Setelah Mertorejo meninggal, tanah tersebut kemudian digarap oleh Saliyem dan Hadi Sutrisno hingga akhirnya menjadi sertifikat mutasi pecah menjadi dua atas nama Saliyem dan Hadi Sutrisno dengan nomor pelayanan 2024.0023.192 dan NOP: 33.14.080.002.015.01**.0.


Proses pembuatan sertifikat tersebut diketahui melibatkan beberapa aparat desa, yaitu Kadus I (ST), Kadus II (WT), Kadus III (IP), bendahara (HD), dan Ketua RT 29 (BL), yang merupakan panitia PTSL.


Warga setempat meminta agar dugaan tersebut diusut tuntas. “Kami meminta agar dugaan tanah kas desa yang menjadi milik warga ini diusut tuntas, karena kami tidak diberitahu terkait hal tersebut,” ujar salah satu warga.


Tokoh masyarakat setempat, sekaligus mantan ketua BPD dua Periode Siswo Sumarto, menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan karena merugikan aset desa. “Bisa jadi lama-lama tanah kas desa habis,” tambahnya saat di rumah Berita Istana pada Sabtu tanggal 6 2024 siang.


Menanggapi hal tersebut, Guntur Adi Pradana, SH., MH., Ketua LSM Garuda Indonesia Maju, menyatakan akan melaporkan temuan ini. “Jika terbukti, ini benar-benar merugikan desa,” tegasnya.


Sementara itu,salah satu Kadus yang dihubungi awak media Berita Istana melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan meskipun terdengar berdering.


Untuk keseimbangan berita, masih banyak pihak yang perlu dikonfirmasi untuk melengkapi pemberitaan terkait dugaan ini.(Udik) 

Komentar

Tampilkan

Terkini