Salatiga, HarianWAWASAN– Di tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di jajaran Makorem 073/Makutarama, Kolonel Inf Ari Prasetya tetap meluangkan waktu untuk menulis buku tentang perjalanan dan pengabdian prajurit TNI. Buku berjudul "Prajurit Sejati, Bekerja Dengan Hati" ini resmi diluncurkan dalam sebuah acara di Hotel Laras Asri, Salatiga, Kamis (16/1) sore.
Peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Salatiga, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, serta tamu-tamu penting lainnya.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf Ari Prasetya mengungkapkan bahwa buku ini merupakan karyanya yang kedua, setelah sebelumnya menulis buku saat bertugas sebagai Dansatgas Intel di Papua.
"Ini adalah buku kedua yang saya tulis bersama tim. Saya ingin menceritakan bagaimana perjuangan para prajurit TNI di lingkungan Korem 073/Makutarama, mulai dari Babinsa hingga anggota lainnya. Melalui kisah-kisah yang dituangkan dalam buku ini, saya berharap mereka dapat menjadi inspirator bagi para pembaca," ujar Ari Prasetya.
Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas terbitnya buku setebal 195 halaman ini. Ia berharap buku ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi prajurit TNI, tetapi juga bagi pelajar dan masyarakat umum.
"Harapan kami, buku ini bisa menambah koleksi bacaan sekaligus menjadi catatan sejarah bagi Kota Salatiga. Mengingat di dalamnya terdapat perjalanan Korem 073/Makutarama yang juga menjadi bagian dari sejarah kota ini," jelas Yasip.
Buku ini ditulis dengan dukungan tim yang dipimpin oleh wartawan senior Suara Merdeka, Roni Yuwono. Proses penulisan juga mendapat arahan dari Gus Anis Maftuhin, Pengasuh Pondok Pesantren Wali Kesongo, serta didukung oleh pengusaha muda Salatiga, Muhammad Yasin.
Dengan peluncuran buku ini, diharapkan semangat pengabdian dan dedikasi prajurit TNI dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas serta menjadi motivasi bagi generasi muda dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.(Angga)
.jpg "Tak Ada Efek Jera! SPBU Pertamina di Boyolali Diduga Jadi Ladang Mafia Solar, Polisi Diminta Bertindak Tegas")
