HarianWAWASAN.COM--Hiburan karaoke semakin populer di masyarakat, terutama di kota-kota besar. Tidak hanya sekadar bernyanyi, beberapa tempat hiburan juga menyediakan pendamping bagi para tamu yang dikenal dengan berbagai istilah. Berikut adalah beberapa sebutan umum bagi wanita pemandu karaoke serta maknanya:
1. Lady Companion (LC)
Lady Companion atau LC adalah istilah yang sering digunakan di tempat karaoke untuk menyebut wanita yang bertugas menemani dan menghibur tamu. Dalam beberapa kasus, dunia kerja mereka tidak terlepas dari tekanan sosial dan gaya hidup yang melibatkan konsumsi minuman keras hingga zat-zat tertentu.
2. Pemandu Lagu (PL)
Pemandu Lagu (PL) sering disebut juga dengan purel atau Lady Escort. Tugas mereka adalah menemani tamu bernyanyi dan menciptakan suasana yang lebih hidup di dalam ruangan karaoke.
3. Purel
Istilah "purel" berasal dari bahasa Jawa, yang merupakan kependekan dari "pemandu karaoke." Sebutan ini identik dengan dunia hiburan malam dan sering digunakan di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, istilah ini semakin dikenal luas setelah muncul dalam lagu berjudul Mangku Purel yang viral di media sosial.
4. PK (Pemandu Karaoke)
PK adalah singkatan dari "Pemandu Karaoke," yang juga merujuk pada wanita yang bekerja di tempat karaoke untuk menemani pelanggan. Mereka biasanya tampil dengan busana menarik dan gaya modis demi meningkatkan daya tarik tempat hiburan.
Standarisasi Profesi Pemandu Karaoke
Profesi pemandu karaoke sering kali mendapat stigma negatif dari masyarakat. Namun, dengan adanya standar operasional yang jelas, profesi ini bisa dijalankan secara profesional dan tetap dalam koridor yang legal. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:
- Pemberian sertifikasi bagi pemandu karaoke yang bekerja secara profesional.
- Pengawasan ketat dari pihak terkait agar praktik kerja tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
- Mendorong tempat hiburan untuk menjalankan bisnis karaoke secara sehat dan beretika.
Dengan regulasi yang tepat, dunia hiburan karaoke bisa berkembang tanpa menimbulkan citra buruk di masyarakat.(Mbambang)